Koleksi Ceramah Ustaz Don Daniyal Don Biyajid (Original)
Awal manusia dari alam ruh, kemudian ke alam rahim, setelah itu lahirlah manusia ke alam dunia, kemudian mati dan menempati alam kubur hingga hari Kiamat.
Setelah Kiamat tiba, dibangkitkanlah seluruh manusia kemudian dikumpulkan (di padang mahsyar), lalu dibawa ke hadapan Al-Jabbar (Allah Subhanahu Wa Ta'ala) dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala bertanya atas segala yang telah diberikan padanya baik sedikit maupun banyak.
Kemudian mereka dibawa ke mizan (timbangan) untuk mengetahui kadar kebaikan atau keburukannya, lalu melintas shirath (titian) yang lebih halus dari rambut dibelah tujuh, lebih tajam daripada pisau cukur.
Terakhir menunggu keputusan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tentang dirinya, apakah termasuk golongan yang beruntung mendapatkan Surga ataukah termasuk golongan orang-orang yang celaka dan menempati Neraka.
Dalam Mahkamah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, manusia ditanya dengan empat pertanyaan :
1. Bagaimana umurnya dihabiskan ?
2. Untuk apa masa mudanya digunakan ?
3. Darimana mendapatkan hartanya dan kemana dibelanjakan ?
4. Kemana ilmunya diamalkan ?
Dalam Mahkamah Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu, manusia diadili dengan empat cara :
1. Dengan catatan amal dengan ditampilkan saksi dan bukti.
2. Dengan cara tertulis.
3. Dengan cara diperlihatkan amal baik dan amal buruknya, walau sebesar zarrah.
4. Dengan cara ditimbang amal baik dan amal buruknya di alam mizan.
Sedangkan alam kubur adalah terminal yang pertama menuju akhirat, seperti yang diterangkan Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wasallam, bahwa sesungguhnya kuburan itu adalah tempat pemberhentian (terminal) pertama menuju akhirat.
Jika seseorang selamat di alam kubur, maka sesungguhnya ia akan lebih mudah lagi menuju tempat-tempat berikutnya.
Tetapi jika ia tidak selamat (di alam kubur), maka sesungguhnya ia akan lebih celaka lagi di tempat-tempat berikutnya. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim)
Bagaimanakah persiapan kita sebagai MakhlukNya yang nantinya akan di minta pertanggung jawaban kita didunia di hadapan Sang Khaliq ??? Sudah siapkah kita ???
Oleh: Hendra Setiawan Bin Mustari (Indonesia)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan